![]() |
Alam raya (by google) |
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu, dan hanya kepada-Nya-lah kembali(mu). (QS: At Taghaabun; 3).
Membuka jendela, dan berharap berada pada sisi dekat jendela, waktu kita bepergian dengan kendaraan bus, kereta, pesawat terbang, ketika perjalanan dengan memakan waktu cukup lama. Pasti secara sadar kita berpikir dapat melihat-lihat tempat-tempat yang dilaluinya, semisal pemandangan, persawahan, bukit ataupun bangunan-bangunan gedung, rumah-rumah, bukit gunug, dan sebagainya. Tujuan utama mencari sesuatu yang indah-indah, sesuatu yang dirasakan dalam hati, mata kita, dan ketentraman didalamnya. Itu secuil hasrat kita (manusia) untuk mencari keindahan dan perasaan yang akan kita capai.
Hati kita yang terdalam pasti mempunyai suatu tujuan yang abadi dan tulus tentang ‘keindahan’. Hati kita berharap mendapat suatu pandangan jiwa akan keindahan yang layak yaitu kekayaan akan sesuatu harapan dan pengharapan. Kita berusaha mendatangkan ketentraman jiwa dengan salah satunya mencari dan mendapatkan keindahan yang tulus. Ada sebagian orang memiliki segala bentuk keindahan yang dicapainya, ada pula bersusah payah memperolehnya. Keindahan dapat diperoleh dari imajenasi seseorang yang tinggi, ataupun tergantug dari konsepsi sejauh mana pemahaman dan bentuk dari sebuah keindahan. Orang yang berseni tinggi mempunyai tujuan yang sangat inovatif dan kreatif. Dia berusaha menciptakan dari hasil karyanya mendapat kedudukan tinggi dalam desain dan kesannya. Dengan tujuan utama dari penciptaanya adalah suatu keindahan yang utuh.
Sebagian lagi keindahan adalalah tujuan utamanya. Nah..ini dapat menimbulkan suatu penafsiran dan pemahaman yang labil. Keindahan mempunyai daya tarik yang senantiasa bertambah nilai dan maknanya. Benda-benda ada yang memiliki daya tarik yang tinggi sebab keindahannya. Dan yang satu ini mungkin bagi kaum lelaki akan merasakan nuansa gairah dan rasa ingin memilikinya. Adalah keindahan wujud dari wanita muda belia, keindahan akan kecantikan rupanya, keindahan akan bentuk tubuhnya, dan keindahan yang dimiliki lainnya. Bahkan dari keindahan tubuh dan rupanya, sampai lupa diri dan merasa sombong. Merasa keindahan dirinya lebih baik, dan dengan keindahan itu dapat menghasilkan keberuntungan. Mengagungkan dirinya, menyanjung, dan mengabadikan sebagai bentuk keindahan. Berusaha tetap indah dipandang mata, tatap tampil dalam keanggunan.
Atau membuat sesuatu yang menarik dan indah dari karya seni ciptaannya. Berusaha menjadi yang indah sebagai daya tarik untuk mendapatkan sanjungan dan pujian. Keindahan yang tercipta dari diri seseorang berbeda-beda maksud dan tujuannya, karena keabstrakannya dari wujud keindahan yang mengandung unsur kebenaran.
Dari semua esensi keindahan, adalah ‘cinta’ sebagian dari kita menjadi tujuan yang hakiki. Suatu keindahan akan bermakna abadi dan bertambah nilai esensinhya dengan tertanam rasa cinta. Keindahan yang hakiki tidak terikat akan selera sesorang, oleh ruang dan waktu, sebab pada hakekatnya manusia mempunyai sikap yang sama terhadap keindahan akan sesuatu, kapan dan dimanapun, yaitu sikap simpati dan empati.
Jelas keindahan mempunyai dimensi yang luas, erat kaitannya antara manusia dengan sesuatu benda, sesama manusia, dan manusia dengan Allah SWT.
oleh: sungadi\
Komentar
Posting Komentar