![]() |
Ilus. Penderitaan (by google) |
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. (QS: Al Baqarah;155).
Di jalan-jalan yang sering kita lewati banyak terlihat orang-orang melakukan aktifitasnya rutin sehari-hari. Ada banyak kendaraan lalu lalang melintasi, ada banyak orang sekedar melintasi, ada yang berdagang, ada yang menunggu penumpang dengan mobil angkutannya, ada pengendara ojek motor.
Pagi hari adalah awal dari semua orang untuk melakukan aktifitas kerja untuk mendapatkan kebutuhan hidup sehari-hari, bermacam-macam orang untuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ada yang menjadi sopir, buruh, pegawai, tukang ojek, menjajakan makanan, berjualan sayuran, pengamen, pemulung, dan sebagainya. Ada sesorang untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya dengan cara meminta-minta. Ada sebagian pengemis dengan kecacatan tubuhnya menjadi alasan logis untuk berupaya meminta belas kasihan pada orang lain. Ada pengemis lain sebagai mata pencahariannya lantaran malas untuk bekerja, ada pula karena kemiskinan dari masa kecilnya juga keluarganya yang hidup penuh penderitaan. Atau sebagian lagi penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, lantaran tak ada biaya untuk berobat. Dan masih banyak lagi laku orang-orang disekitar kita dengan tingkat penghidupan yang berbeda-beda. Ketidakberuntungan hidup manusia mempunyai tingkatan yang erat kaitannya dengan individu masing-masing.
Hidup penuh derita sejauh orang memandang bukan menjadi patokan dari suatu penderitaan yang menjadi dasar orang untuk tidak merubah hidupnya. Penderitaan yang dialaminya bisa saja menjadi pemicu untuk lebih keras dan giat bekerja atau memperoleh suatu yang menjadi tujuannya. Kemiskinan, penyakit yang tak kunjung sembuh, kebodohan yang terbelakang, kecacatan fisik dan mental, ketidakberdayaan, penjara merupakan bentuk dari penderitaann. Namun penderitaan yang dialaminya haruslah dimaknai dengan keiklasan untuk mengubahnya, kekuatan hatinya menjadi dasar untuk tetap bertahan dan menjalaninya dengan kesabaran.
Kita akan merasakan kasihan terhadap tetengga, kerabat, dan orang lain yang merasakan penderitaan dalam hidupnya. Bantulah secukupnya pada orang yang mengalami kesusahan. Bentuk rasa kasihan kita terhadap orang yang kurang beruntung dalam hidupnya, bisa dengan memberi uang, memberi lapangan pekerjaan, memberi sebagian harta benda kita, atau member dorongan saran agar tetap tegar dalam menjalani kehidupan ini. Iklaskan hati kita untuk senantiasa menolong sesama.
Rasa penderitaan bisa saja terjadi secara mendadak pada diri kita dan siapa saja. Penderitaan yang disebabkan dari perbuatan diri kita sendiri. Atas kecerobohan diri kita, akan kesombongan hati kita, juga lantaran keserakahan kita sendiri. Penyakit hati yang ada pada orang-orang yang tidak pernah puas terhadap apa yang sudah dimilikinya, sehingga berupaya mencari dan memaksakan diri dengan cara melanggar kaedah-kaefah dan norma-norma yang ada, untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan untuk mencapai suatu kenikmatan yang hakiki. Jelas ini akan merugikan diri kita sendiri.
Hati yang serakah, hati yang mempunyai hasrat untuk memperoleh kekayaan, sebagai tujuan utama. Atau untuk memperoleh suatu kekayaan dengan cara, korupsi yang merugikan, dengan cara menyakiti orang lain, atau dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi tujuan utamanya.
Banyak contoh-contoh orang yang untuk mendapatkan sesuatu dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan berbagai macam cara. Sebahagian memperoleh dengan menghalalkan berbagai cara, yang pada akhirnya justru mendapatkan kesengsaraan atau penderitaan dirinya sendiri.
Padahal bumi milih Allah SWT tidaklah merasa kekurangan untuk orang-orang disegala zaman. Sungguh sebagian manusia adalah perusak alam, yang akan membawa penderitaan.
oleh: sungadi\
Komentar
Posting Komentar