9. Manusia dan Kegelisahan

was-was (by google)
Suatu waktu kita pernah merasakan perasaan tak enak hati, ganjalan dalam hati yang membuat kita merasa was-was akan sesuatu hal. perasaan yang tak menentu akan suatu permasalahan, kejadian buruk, dan kekhawatiran akan sesuatu yang belum pasti. Perasaan tak enak hati merupakan suatu kenyataan yang ada pada setiap manusia, rasa takut, rasa senang, sedih, dan perasaan abstrak lainnya yang selalu silih berganti dalam hati dan kehidupan kita.
Pernah kita merasakan atau berbuat salah yang akibatnya dapat membuat suatu kedaan menjadi buruk. Dari masa itu kita merasakan suatu kegelisahan yang kuat dan membawa kita pada suatu tindakan yang kurang baik.
Contoh rasa kegelisahan yang bersifat terapan atau kekhawatiran pada suatu obyek, seperti pada masa kecil kita berada jauh dari orang tua, terutama jauh dari ibu hingga waktu lama kita merasakan suatu ketakutan, kegelisahan, dan khawatir pada ibu akan terjadi sesuatu yang buruk terjadi padanya.
Ada pula kegelisahan sering muncul pada diri seseorang pada waktu malam hari, dikarenakan suasana yang sunyi, keadaan yang buruk, atau selalu berpikiran yang akan menimpa dirinya, keluarganya, atau alam yang akan terjadi keadaan buruk. Perasaan akan terjadi bencana, kematian, kejadian brutal, dan keabstrakkan gelap dikarenakan sesorang yang mempunyai indera yang dapat menafsir atau juga dapat melihat suatu misteri alam kehidupan ini.
Yang ini mungkin dapat dikatakan penyakit hati, suatu perasaan hati yang timbul dari permasalahan dunia. Zaman sekarang yang begitu gemerlapan akan suatu materi yang menggoda untuk dimiliki, bahkan menganggap dapat membawa ketentraman jiwa, dengan berupaya memperolehnya dengan ambisius. Perasaan iri apabila melihat seseorang tetangga mempunyai sesuatu materi yang mahal, rasa dengki terhadap orang lain, mempunyai amarah yang tinggi, dan penghasut pada orang yang dianggap dapat menyaingi pola kehidupannya, rasa kekurangan materiil dan kedudukan dalam lingkup bermasyarakat. Hal ini akan menjadi penyakit hati dari kecemasan moral, kecemasan pribadi yang berlebihan, perasaan hati yang terhasut oleh nilai-nilai duniawi.
Ketidak tentraman hati, kegelisaha jiwa, perasaan hampa, hati yang gundah gulana, jiwa yang kosong, terbelengu hidup, dan suasana hati yang silih berganti merupakan suatu perjalanan dalam kehidupan manusia yang mendasar karena manusia memiliki hati dan perasaan.
Satu-satunya jalan untuk mengatasi permasalahan hati ini yaitu berupaya mendekatkan diri pada Sang Penciptanya ialah Allah SWT.
Menurut riwayat Ibnus Sunny; seseorang mengadu kepada Nabi Muhammad SAW, bahwa ia merasakan dalam suasana tak sedap perasaan, lalu Nabi Muhammad SAW bersabda:
Subhanal malikil quddus, rabbulmala’ikatiwarruuhi, jullilatissyamaawaatu wal’ardhu bil’idjati waljabaruuti”.
Artinya:
“Aku akui kesucian Tuhan yang Maha Suci, Tuhan yang mempunyai malaikat dan ruh. Telah dihiaskan segala langit dan bumi dengan kebesaran dan keperkasaan”.

Ini adalah doa yang dianjurkan Rasulullah apabila seseorang merasakan kegelisahan hati atau perasaan tak sedap.

oleh: sungadi\

Komentar