3. Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

1. Difinisi dan Dasar pengambilan keputusan

Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan. Tahap-tahap ini rnerupakan kerangka dasar, sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap (disebut langkah) yang lebih khusus/ spesifik dan lebih operasional.

Keputusan adalah suatu pemutusan atau pengakhiran dari pada suatu proses pemikiran tentang suatu masalah atau problem, untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjadikan pilihan pada salah satu alternatif tertentu. Atmosudirsjo S Prajudi(1982:87).

Secara garis besarnya proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

a. Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap di mana masalah harus didefinisikan dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya issu) menjadi jelas.

b. Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap di mana masalah yang sudah ada atau sudah jelas itu kemudian diselesaikan. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut.

  1. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
  2. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state of nature).
  3. Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk tabel hasil (payoff table).
  4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.

c. Pengambilan Keputusan Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti dan kondisikonflik, Berikut ini diberikan beberapa pandangan/pendapat mengenai prosest pengambilan keputusan sebagai bahan perbandingan dari pandangan/pendapat di atas.

Menurut Herbert A. Simon Proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga fase keputusan, yaitu sebagai berikut.

  1. Fase Intelegensia Merupakan fase penelusuran informasi untuk keadaan yang memungkinkan dalam rangka pengambilan keputusan. Jadi merupakan pengamatan lingkungan dalam pengambilan keputusan. Data dan informasi diperoleh, diproses dan diuji untuk mencari bukti-bukti yang dapat diidentifikasi, baik yang permasalahan pokok peluang untuk memecahkannya.
  2. Fase Desain Merupakan fase pencarian/penemuan, pengembangan serta analisis kemungkinan suatu tindakan. merupakan kegiatan perancangan dalam pengambilan keputusan.

2. Jenis-jenis keputusan organisasi

Keputusan berdasarkan tingkat regularitas (Herbert A Simon, Daihani: 2001).
  1. Diprogram
    Keputusan rutin dan berulang-ulang. Organisasi mengembangkan proses khusus bagi penanganannya.
  2. Tidak diprogram
    Keputusan sekali dipakai, disusun tidak sehat dan kebijaksanaan. Ditangani dengan proses pemecahan masalah umum.
Keputusan berdasarkan tipe persoalan :
  1. Keputusan internal jangka pendek
    Menyangkut masalah rutin atau operasional (bahan baku, penentuan jadwal, dll)
  2. Keputusan internal jangka panjang
    Mengyangkut masalah organisasional (struktur, perubahan bidang/divisi,dll)
  3. Keputusan eksternal jangka pendek
    Menyangkut persoalan yang berdampak atau berhubungan dengan lingkungan dalam jangka waktu yang pendek (permintaan khusus, dll)
  4. Keputusan eksternal jangka panjang
    Menyangkut persoalan yang berdampak atau berhubungan dengan lingkungan dalam jangka waktu yang panjang (usaha manajer, pembelian saham jangka panjang, dll)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

Dalam pengambilan keputusan ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antaralain:
  1. Posisi kedudukan
    Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat, apakah ia sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker), ataukah staff (staffer).
  2. Masalah
    Masalah atau problem adalah apa yang menjadi penghalang untuktercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan. Sebenarnya, masalah tidak selalu dapat dikenal dengan segera, ada yang memerlukan analisis, ada pula yang bahkan memerlukan riset tersendiri.
  3. Situasi
    Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat. Situasi ini ada yang bersifat tetap dan ada juga yang berubah-ubah.
  4. Kondisi
    Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.
  5. Tujuan
    Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu / telah ditentukan. Tujuan yang telah ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakantujuan antara atau objektif.

Komentar