Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Spinetix

  untuk sementara waktu kunjungi:  Spinetix Indonesia

Seni sebagai nilai

beberapa karya seni khas Indonesia Yang pasti seni merupakan wujud, bentuk, sesuatu yang dapat diindera manusia. Pada dasarnya seni adalah artefak, berupa gambar, bongkahan bentuk dalam kayu, logam, batu berupa tulisan, berupa rangkaian bunyi, berupa kiasan/abstrak dan sebagainya. Seni merupakan difinisi dari suatu pernyataan menyangkut nilai, dan disebut seni karena mempunyai nilai, bukan dari bendanya. Nilai adalah sesuatu yang senantiasa bersifat subjektif, tergantung pada manusia yang menilainya. Kerana subjektif, maka setiap orang, setiap kelompok, dan setiap masyarakat memiliki nilai-nilainya sendiri yang disebut seni. Nilai juga merupakan sesuatu yang ditambahkan pada suatu kenyataan, sedangkan kenyataan itu sendiri bebas nilai, ataupun hanya sejumlah nilai. Sesuatu yang belum menjadi karya seni, sebelum diberi nilai oleh seseorang dan masyarakat. Sesuatu itu dapat dikatakan mengandung nilai seni atau tidak bernilai seni bergantung pada orang luar. Merekalah yang menentukan....

1. Manusia dan Kebudayaan

Semar (unduh: google) “ Perubahan dalam suatu masyarakat akan adat budaya, perilaku, dan hubungan sosial pada saat sekarang ini sangat cepat. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhinnya begitu kompleks, mulai dari diri sendiri, keluarga, kerabat, tetangga, dan seterusnya yang akhirnya pada sosial masyarakat. Nuansa perubahan ini bisa berkesinambungan dari waktu ke waktu, baik-buruknya dampak dalam fase ini akan menentukan nilai adat budaya setempat”. Mulai dari diri kita, melihat keluarga kita, kemudian tetangga, dan kelompok masyarakat lingkungan wilayah kita, satu desa ataupun kota, apa yang terpikir? Saat ini terasa atau tanpa terasa perlahan akan ada suatu perubahan- perubahan, pola, atau biasa-biasa saja. Yang pasti kita terlibat dalam hal itu. Juga kita saling membutuhkan satu sama lainnya dalam suatu lingkup bermasyarakat, bersosialisasi pada tetangga-tetangga di lingkungan kita. Lalu dimana perubahan itu? Pada dasarnya jelas tiap individu senantiasa ada perubahan, kebiasaan, p...

2. Manusia dan Kesusasteraan

Semar ilustrasi (by google) “Dari upaya penciptaan karya seni, yang berasal dari jiwa individu atau pun bersama yang kuat, penuh rasa cinta, karsa dan rasa, untuk menggungkapkan identitas suatu keberadaan masyarakat yang bermoral dan bermartabat. Beberapa karya itu dapat berupa seni tari, teater, suara, dan beberapa karya benda dan tulisan, sebagai betuk perwujudan dari emosi dan etika sosialisasi masyarakat”. Sekarang ini, nilai-nilai dan betuk-bentuk perwujudan dari sebuah karya sudah berbaur dengan unsur-unsur lain atau mengkompilasikan dengan budaya luar. Ada juga lahir dari diri sendiri, kelompok, dan organisasi, yang menghasilkan karya kontemporer, kolaborasi-kolaborasi dengan beberapa unsur, dan sebagianya. Biasanya dimemensi ini cenderung mewabah sampai beberapa pelosok Indonesia, menggandrungi dan akhirnya sedikit banyak mempengaruhi nilai kebudayaan dan karya seni yang ada. Kalau bicara dengan karakter dari karya ini jelas tidak ada. Karya seni dan karya-karya l...

3. Manusia dan Cinta Kasih

icon cinta kasih (by google) “Sesungguhnya orang-orang mukmin bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (QS: Al Hujaraat;10).  Ini adalah salah satu dari beberapa pedoman hidup manuasia tentang cinta kasih. Tuhan, manusia, dan cinta kasih merupakan suatu kesatuan yang mutlak. Dalam kehidupan manusia membutuhkan rasa kasih dan cinta untuk kelangsungan hidup dan untuk mengenal lebih dekat dengan sang pencipta dan semua ciptaannya. Cinta adalah rasa yang ada dalam beragam bentuk dan perwujudan. Selama dalam kandungan ibu, rasa cinta dan kasih sayang mulai tertanam, kemudian pada saat kelahiran, masa balita, terus masa anak-anak, lalu beranjak sampai remaja, dewasa, dan seterusnya, manusia berangsur-angsur melaui berbagai bentuk cinta. Mulai dari mencintai dirinya sendiri, orang tuanya, istrinya, anak-anaknya, harta-hartanya, dan Tuhannya. Seiring waktu dimana manusia tumbuh berkembang dalam lingkungan hidupnya, masa-masa g...

4. Manusia dan Keindahan

Alam raya (by google) “ Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu, dan hanya kepada-Nya-lah kembali(mu). (QS: At Taghaabun; 3). Membuka jendela, dan berharap berada pada sisi dekat jendela, waktu kita bepergian dengan kendaraan bus, kereta, pesawat terbang, ketika perjalanan dengan memakan waktu cukup lama. Pasti secara sadar kita berpikir dapat melihat-lihat tempat-tempat yang dilaluinya, semisal pemandangan, persawahan, bukit ataupun bangunan-bangunan gedung, rumah-rumah, bukit gunug, dan sebagainya. Tujuan utama mencari sesuatu yang indah-indah, sesuatu yang dirasakan dalam hati, mata kita, dan ketentraman didalamnya. Itu secuil hasrat kita (manusia) untuk mencari keindahan dan perasaan yang akan kita capai. Hati kita yang terdalam pasti mempunyai suatu tujuan yang abadi dan tulus tentang ‘keindahan’. Hati kita berharap mendapat suatu pandangan jiwa akan keindahan yang layak yaitu kekayaan akan sesuatu harapan dan ...

5. Manusia dan Penderitaan

Ilus. Penderitaan (by google) “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” . (QS: Al Baqarah;155). Di jalan-jalan yang sering kita lewati banyak terlihat orang-orang melakukan aktifitasnya rutin sehari-hari. Ada banyak kendaraan lalu lalang melintasi, ada banyak orang sekedar melintasi, ada yang berdagang, ada yang menunggu penumpang dengan mobil angkutannya, ada pengendara ojek motor. Pagi hari adalah awal dari semua orang untuk melakukan aktifitas kerja untuk mendapatkan kebutuhan hidup sehari-hari, bermacam-macam orang untuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ada yang menjadi sopir, buruh, pegawai, tukang ojek, menjajakan makanan, berjualan sayuran, pengamen, pemulung, dan sebagainya. Ada sesorang untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya dengan cara meminta-minta. Ada sebagian pengemis dengan kecacatan tubuhnya menjadi alasan logis u...

6. Manusia dan Keadilan

Keadilan (by google) Adil… jaman sekarang kata ‘adil’ mungkin hampir hilang atau harus dicari kemuadian diperjuangan dan dipertahankan. Adil merupakan kewajiban dari sesuatu yang kuasa, salah satunya pemangku kekuasaan dalam hal ini pemerintahan berkewajiban melaksanakan nilai-nilai yang terkandung UUD 1945 dan Pancasila ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’. Demo-demo yang sering terjadi dimana-mana, dari berbagai lapisan masyarakat, dari pelajar, para pekerja dan buruh-buruh pabrik, adalah bentuk protes kepada pemerintah,,pengusaha, atau kepada penguasa tidak lain hanya menuntut suatu keadilan. Begitu pula pada badan-badan hukum, lembaga-lembaga pengadilan sering terjadi suatu penuntutan perlakuan keadilan pada siapapun juga. Ya, itu dari permasalahan “keadilan dan ketidakadilan” yang terjadi ditingkat kepemerintahan. Adapula sisi lain pandangan tentang keadilan, bahwa keadilan tidaklah berarti selalu sama dalam porsi suatu yang diperolehnya. Terkadang pada masyarakat y...

7. Manusia dan Pandangan Hidup

Symbol Keyakinan (by google) Bertempat tinggal di Jakarta, berarti sebagai bagian dari masyarakat Jakarta, atau lebih dikenal masyarakat kota, bisa pula disebut orang kota. Berbagai ragam suku bangsa berada disana, bermacam agama dan keyakinan dapat tumbuh pada masyarakat Jakarta, berdampingan bertetangga. Banyak dari sebagian daerah lain berdatangan untuk mengadu nasib di Jakarta. Kecendrungan untuk penghidupan yang baik dari persaingan dan mendapatkan kesempatan pekerjaan menjadi suatu yang diburu. Ditambah pula banyaknya sarana dan prasaran, baik yang berbentuk hiburan,instansi pemerintahan, rekreasi dan berbagai macam bentuk media sajian lainnya. Setidaknya menjadi gambaran budaya dari masyarakat Jakarta yang modern, mengutamakan gaya hidup, kecendrungan mengikuti perkembangan mode atau jaman. Lingkup sosial masyarakat yang mengubah secara perlahan menjadi pandangan hidup yang abstrak artinya pandangan hidup yang semu. Pandangan hidup masyarakat yang kota senderung pada keyakinan ...

8. Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung Jawab Kita ambil satu contoh saja tentang makna manusia dan tanggung jawab. Padahal hampir semua ruang dan waktu dalam kehidupan manusia mempunyai dan selalu berhubungan dengan tanggung jawab, bahkan sejak kita berpikir/niat kemudian melakukan tindakan yang konsistensinya adalah tanggung jawab dari tindakan kita.               Mari kita mulai dari sesuatu yang lebih dekat yaitu tentang diri kita sendiri, apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan, dan apa tindakan kita selanjutnya. Pribadi kita pasti membutuhkan suatu ikatan akan kebutuhan diri sendiri dengan bertanggung jawab akan jasmani dan rohaniahnya. Bertanggung jawab akan kesehatan dan jaminan untuk hidup berkelanjutan. Rasa kepedulian kita terhadap diri sendiri harus dengan norma-norma keyakinan dan nilai-nilai. Begitupun dengan kepedulian dan tanggung jawab kita terhadap rohani yang harus seimbang dengan kebutuhan jaminan badaniah.     ...

9. Manusia dan Kegelisahan

was-was (by google) Suatu waktu kita pernah merasakan perasaan tak enak hati, ganjalan dalam hati yang membuat kita merasa was-was akan sesuatu hal. perasaan yang tak menentu akan suatu permasalahan, kejadian buruk, dan kekhawatiran akan sesuatu yang belum pasti. Perasaan tak enak hati merupakan suatu kenyataan yang ada pada setiap manusia, rasa takut, rasa senang, sedih, dan perasaan abstrak lainnya yang selalu silih berganti dalam hati dan kehidupan kita. Pernah kita merasakan atau berbuat salah yang akibatnya dapat membuat suatu kedaan menjadi buruk. Dari masa itu kita merasakan suatu kegelisahan yang kuat dan membawa kita pada suatu tindakan yang kurang baik. Contoh rasa kegelisahan yang bersifat terapan atau kekhawatiran pada suatu obyek, seperti pada masa kecil kita berada jauh dari orang tua, terutama jauh dari ibu hingga waktu lama kita merasakan suatu ketakutan, kegelisahan, dan khawatir pada ibu akan terjadi sesuatu yang buruk terjadi padanya. Ada pula kegelisahan sering m...